Langit dan Bumi

Tentang Aku dan Kamu. Langit dan Bumi.

Rabu, 29 Mei 2013

Gembok (.____.)

Tidak ada komentar
Pernah kan ga bisa buka gembok ? pernah dong ? iya kan ? Iyain aja atuh biar gue ga malu (maksa)
Heu.. Gue itu paling gaptek, kaku sama yang namanya kunci-mengunci. Ada ya yang begini ? Ada dong pastinya.. kedengaran bego banget sih, dan gue sendiri merasa amat sangat bego kalau udah mau kunci-mengunci sesuatu.

Oke, Alkisah (ini hikayat atau apa bray?) di kosan gue tercinta yang indah asri nan permai itu di bagi kunci gembok. Awalnya sih ga ada main gembak-gembok yang kayak begituan, orang bisa keluar masuk dengan riang gembira syalala.. Tapi karena suatu hari ada insiden kemalingan sepatu, penjaga kosan berinisiatif untuk memberikan kunci gembok ke setiap penghuni kamar. Selain itu karena adanya keterbatasan waktu dan ruang gerak kalau misalnya pager dikunci jam 10 malem (kesannya ga bebas gimana gitu). Tau sendiri kan mahasiswa yang abis pulang rapat, ngerjain tugas, hang-out, kerja, kelayapan, nyari mangsa, jadi batman (woy) kadang suka pulang lewat jam 10. Masa iya pas pulang pager udah di gembok aja.. Helooo? Mau bobo dimana kita? Jadilah muncul acara penggembokan kosan, anti jam malam, dan kebebasan hak berpendapat yang diatur dalam UUD pasal 28 (ngawur).

Nah, si kunci kosan pertama gue yang gue kasih nama 'mungil' itu baik-baik saja. Jarang ada macet atau gagal move on (gembok atau mantan bray?) . pokoknya hidup gue berjalan dengan lancar dan bahagia, gak ketahuan gue gaptek banget sama hal-hal macem gitu karena emang gemboknya ga neko-neko. Suatu saat ada rekan sekosan yang ngerusakin gemboknya tuh. Jadilah si gembok itu ga bisa dipakai lagi, si mungil pun resmi jadi pengangguran dan tanpa pasangan. :( jomblo dia..

Setelah gembok pertama itu gugur dengan indahnya ada masa-masa kosong dalam diunia pergembokan dikosan (buset dah), di buatlah gembok pengganti yang gede naudzubillah yang kuncinya di gantung pake rapia disebelahnya. hmm.. dan gue cukup bersahabat dengan dia, walaupun gemboknya segede gaban tapi lancar kalau dimasukin kunci. Tapi periode si gembok itu tidak berlangsung lama.. munculah gembok baru tanpa kunci. Oke sekali lagi TANPA KUNCI. Jadi ya si gembok itu pake kode. Saya lupa lagi kodenya berapa tapi kode itu 4 digit angka.. Pertama lihat, hal yang langsung terbersit itu "ini bukanya gimana?" (tuh mulai gapteknya). Gue cuma pencet sana sini sesuai angka yang dikasih sama penjaga kosan tapi gemboknya ga kebuka.. oke semenit.. dua menit.. mulai panik. gemboknya tetep ga kebuka. OH MY GOD. Perlu apa teriak keseluruh penghuni kosan kalau gue ga bisa buka gembok berkode itu ? Kemudian muncullah penjaga kosan yang dengan sabar ngasih tahu kalau udah teken angkanya bawah gemboknya dipijit. DORRR segampang itu ternyata? Rasanya mau tenggelam aja ke samudera luas penuh hiu gara-gara malu karena super gaptek. Tapi cerita gue dan si gembok berkode itu ga sampai disana, pulangnya gue dengan hati degdegan berdoa sepanjang jalan dan berpikir keras supaya si gembok berkode itu bisa terbuka dan bersahabat. Sampai digerbang mulai deh mengotak atik angka kodenya kemudian ditekan tuh ujung sigemboknya.. tapi LOH KOK TETEP GA KEBUKA ? WHAT'S WROOOOONG ?  Semenit..dua menit..paniknya menjadi-jadi, banyak orang yang lihatin di tempat fotocopy-an si om di seberang kosan. Mungkin mereka berpikir tuh orang maling, orang bego atau apaan dari tadi ngotak-atik gembok. Keringat dingin udah bercucuran udah kayak lagi di buru setan... Anjriiiit malu sumpah maluuuuu banget. Kemudian muncullah penjaga kosan yang abis berkunjung ke kosan kembaran yang ga jauh dari kosan gue. Dengan nada memelas dan hampir mau nangis gue bilang "Amaaaaang, ga bisa buka gemboook." Tersenyumlah Mang Elah entah dia mikir 'ini anak bego banget' atau gimana.. Si om fotocopy-an yang ternyata dari tadi merhatiin kemudian nyorakin 'naaah ayo looh ke kunci'. kusooooo.. Double crap. Malunya ga ketulungaaaan. Dibukalah si gembok berkode itu sama Mang Elah, penjaga kosan. Dia bilang 'itu ada angka yang kepencet, neng'. DOORRR. Jariku terlalu gede kayaknya sampe segala kepencet angkanya -______- (facepalm)

Dan.. si gembok berkode itu juga ga awet, angkanya ada yang rusak dan ga bisa ditekan-tekan lagi. Di saat gue sudah bersahabat baik dengannya dia rusak kemudian gugur seperti gembok pertama. Ah, sudahlah. Perpisahan ini begitu cepat. Ketika telah terbiasa denganmu, namun kamu harus pergi dan tak bisa kembali (alaaaay). Jadi untuk yang ke empat kalinya gembok kosan DI GANTI. Okay, orang lain sih kayaknya bakal biasa aja nanggepinnya, tapi buatku ini kayak pertempuran besar menghadapi kegagalan syaraf motorik dalam melakukan tugasnya... aaaaaaaaah damn kenapa gue kikuk banget Ya Tuhan? Kenapa gue punya keterbatasan motorik simpatetik (ngaco woy) yang langka dan memalukan ini ?? WHY ? 

Begitu dibagi kunci gembok ke-3 yang tinggi dan ramping gue mulai mencelos.. Another stupidity will be drowning me to endless embarrassment. Tapi tak di sangka gembok besar dengan kunci ramping itu memutar dengan cantik dan bersahabat. Oke sip, another couple confirmed. Setelah melewati berhari-hari, berminggu-minggu dengan si ramping belum ada masalah yang berarti. Kemudian tiba-tiba di suatu malam setelah pelang dari kampus, si kunci ramping itu terjatuh dengan indanya ke gorong-gorong. Errr.. di bawa dong y,  kalau ga di bawa nanti masuk ke kosan pake apa? :( setelah itu mulai lah gue memutar siramping di gembok besar nan perkasa yang dipasang di pagar. Ceklek ceklek.. anjir macet, biasanya dia mulus membuka dengan damai. Beberapa menit kemudian dengan usaha keras akhirnya si gembok pun terbuka. Ah, mungkin saya lagi galau aja jadi rada kalut buka gembok aja. Semuanya berjalan dengan baik kembali..

Beberapa hari lalu setelah gue pulang dari Malang. Gue buka tuh si gembok. Loh kok gerakannya jadi ga mulus setelah seminggu gue tinggal ? Kunci gue jadi sering macet dan susah di putar tapi kunci penghuni yang lain sehat-sehat saja? What's wrong? Gue-nya yang salah apa kunci gue yang ga beres? Nah beberapa hari ini gue susah banget buat buka itu gembok. Dan puncaknya beberapa saat yang lalu ketika gue bergumul dengan si gembok hingga 5 menit dan tetep ga kebuka. Rasanya udah kayak mau patahin aja tuh kunci saking keselnya. Tiba-tiba si teteh penghuni kamar nomor 1 keluar dan membukakan kunci. Ceklek. Kunci gemboknya terbuka dengan satu kali putaran. KAMPREEEEEEET ! KUNCI GEMBOK KENAPA KAMU GAK MAU BERSAHABAT DENGANKU? HAAAAAH? KATAKAAAAAN ! JDEERRRR..